Ornitholestes hermanni adalah salah satu dinosaurus theropoda kecil yang hidup pada Zaman Jura, sekitar 150 juta tahun yang lalu. Meskipun ukurannya kecil, sekitar 2 meter panjangnya, Ornitholestes hermanni adalah pemangsa yang efektif dengan ciri-ciri yang memungkinkannya untuk berburu dengan sukses di ekosistem kuno.
Ornitholestes hermanni pertama kali ditemukan pada tahun 1903 di Wyoming, Amerika Serikat, oleh ilmuwan Henry Fairfield Osborn. Nama "Ornitholestes" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "pencuri burung", merujuk pada kebiasaannya memangsa hewan-hewan kecil dan burung kecil. Sedangkan "hermanni" adalah nama spesifik yang diberikan untuk menghormati Hermann, putra dari kolektor spesimen dinosaurus yang mendukung ekspedisi penemuan fosil ini.
Ornitholestes hermanni memiliki tubuh yang kecil dan ramping dengan kaki yang panjang, cocok untuk berburu dan bergerak dengan cepat. Mereka memiliki gigi tajam dan cakar yang kuat untuk menangkap dan merobek daging mangsa. Ciri khas Ornitholestes adalah adanya mata besar dan otak yang relatif besar, menunjukkan kemampuan sensorik dan intelektual yang tinggi.
Diperkirakan bahwa Ornitholestes hermanni hidup di daerah yang cukup subur dengan vegetasi yang melimpah. Mereka adalah predator soliter yang mungkin berburu secara aktif atau memanfaatkan kesempatan untuk memangsa mangsa yang lemah atau terluka. Meskipun ukurannya kecil, Ornitholestes hermanni adalah pemangsa yang efektif dan penting dalam ekosistem Jura.
Fosil-fosil Ornitholestes hermanni telah memberikan wawasan yang berharga tentang evolusi, biologi, dan perilaku dinosaurus theropoda kecil pada Zaman Jura. Mereka juga membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana dinosaurus seperti Ornitholestes beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bagaimana mereka berperan dalam rantai makanan ekosistem kuno.
Ornitholestes hermanni adalah contoh yang menarik dari kecilnya dinosaurus theropoda dan peran mereka dalam ekosistem Jura. Meskipun ukurannya kecil, peran mereka dalam rantai makanan ekosistem pada masa itu sangat penting, dan penemuan fosil-fosil mereka terus memberikan pengetahuan yang berharga bagi ilmu paleontologi.